
Genset dapat dipakai selama 24 jam, tetapi hal ini tergantung pada kapasitas dan spesifikasi genset tersebut. Genset yang dirancang untuk operasi 24 jam harus memiliki sistem pendingin dan kontrol suhu yang efisien, serta memiliki pemeliharaan dan perawatan yang rutin untuk memastikan kinerjanya tetap stabil. Namun, meskipun genset dapat beroperasi selama 24 jam, disarankan untuk memberikan jeda pada beberapa interval waktu untuk memastikan kondisi genset terbaik tetap baik dan memperpanjang umur pakainya.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan genset tidak stabil antara lain:
Kurangnya perawatan dan pemeliharaan rutin
Kerusakan pada komponen genset seperti baterai, alternator, atau sistem suplai bahan bakar
Overloading atau beban listrik yang terlalu tinggi
Kerusakan pada sistem pengontrol genset
Kualitas bahan bakar yang buruk
Gangguan pada jaringan listrik utama
Masalah dengan sistem pendingin genset
Kerusakan pada sistem kontrol suhu.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan genset panas dan mati, antara lain:
Overloading: Beban listrik yang terlalu tinggi dapat membuat mesin genset menjadi panas dan menyebabkan proteksi termal aktif, mematikan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kurangnya pendinginan: Sistem pendingin genset yang rusak atau tidak efisien dapat membuat mesin genset menjadi panas dan mati.
Kurangnya perawatan: Kotoran atau debu yang menumpuk pada sistem pendingin atau mesin dapat menghambat pendinginan dan menyebabkan mesin genset menjadi panas dan mati.
Kerusakan pada komponen: Komponen seperti alternator, baterai, atau sistem suplai bahan bakar yang rusak dapat membuat mesin genset menjadi panas dan mati.
Kualitas bahan bakar: Bahan bakar yang buruk atau kontaminasi dapat mempengaruhi kinerja mesin genset dan menyebabkan mesin genset menjadi panas dan mati.
Untuk mengatasi masalah ini, perawatan dan pemeliharaan rutin, serta memastikan bahwa genset beroperasi dalam kondisi yang optimal, sangat penting.
Genset memproses energi bahan bakar menjadi energi listrik. Proses ini terjadi melalui proses pembakaran bahan bakar dalam mesin genset, yang menggerakkan alternator (sebuah mesin yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik). Alternator inilah yang memproduksi arus listrik AC yang dapat digunakan untuk menyalakan berbagai peralatan dan memasok listrik ke jaringan.
Genset dapat digunakan untuk menghidupkan AC (Air Conditioner). AC membutuhkan banyak daya listrik untuk bekerja, dan genset dapat menjadi sumber daya listrik alternatif jika tidak ada listrik dari jaringan PLN. Namun, penting untuk memastikan bahwa spesifikasi genset dan beban AC cocok agar genset dapat bekerja dengan baik dan tidak terlalu membebani mesin. Beban AC harus sesuai dengan kapasitas genset dan ukuran mesin genset harus cukup besar untuk mengatasi beban AC dan beban lain yang mungkin ada.